Langsung ke konten
Mix SelectionMix Selection
0

Dari Ruang Tamu ke Trotoar: Perubahan Peran Qipao

Seabad yang lalu, qipao merupakan simbol status bagi perempuan kelas atas. Tokoh seperti Soong Ching-ling menyukai bentuknya yang elegan dan bersahaja, Sementara itu, penulis Eileen Chang tak hanya mengenakannya, tetapi...

Seabad yang lalu, qipao merupakan simbol status bagi perempuan kelas atas. Tokoh seperti Soong Ching-ling menyukai bentuknya yang elegan dan bersahaja,
Sementara itu, penulis Eileen Chang tak hanya mengenakannya, tetapi juga menenunnya ke dalam cerita-ceritanya, bahkan mendesainnya sendiri untuk mengekspresikan gaya uniknya. Kala itu, qipao merupakan karya seni untuk salon dan pesta.
Perannya berkembang dan bahkan menyempit untuk sementara waktu. Pada pertengahan abad ke-20, seragam ini sering digunakan sebagai seragam, dikenakan oleh pelayan di restoran kelas atas atau, seperti yang digambarkan oleh karakter Maggie Cheung, Su Li-zhen dalam In the Mood for Love , oleh sekretaris kantor. Seragam ini pun mulai ditinggalkan dari mode kelas atas, menjadi bagian dari ingatan kolektif yang utilitarian.
Kini, qipao telah kembali dengan memukau. Qipao telah direvitalisasi oleh budaya pop, seperti 27 gaun memukau yang dikenakan Tang Wei dalam Lust, Caution , yang memicu daya tarik modern. Kini, para perempuan muda mengenakan versi kontemporernya ke kedai kopi dan kantor. Tidak lagi terbatas pada pakaian formal, qipao telah menjadi pilihan sehari-hari untuk mengekspresikan gaya pribadi dan koneksi budaya—sebuah narasi yang semarak tentang identitas Tiongkok modern.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan..

Keranjang

Keranjang Anda saat ini kosong.

Mulai Berbelanja

Pilih opsi